Berbicara tentang madu dan kopi sangat akrab dengan Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang menghasilkan produk madu dan kopi dengan kekhasan masing-masing. Baik di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Tmur ada beberapa kabupaten yang menghasilkan produk madu khasnya. Pada umumnya madu dikenal berdasarkan nama asal daerahnya. Ada madu Pontianak di Kalimantan, madu Lampung di Sumatera, madu Pati di Jawa, Madu Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB), Madu Flores di Nusa Tenggara Timor, juga ada madu Sulawesi dan madu Papua.
Madu di Indonesia dihasilkan oleh 6 spesies lebah dari 7 spesies yang ada di dunia. Meskipun begitu, madu yang dihasilkan mempunyai teste yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lain. Hal ini tergantung dengan jenis pohon yang nektarnya dipanen oleh lebah. Ada madu yang manis, sangat manis, agak asam, bahkan ada madu yang rasanya pahit. Beda pohon penghasil nektar juga menyebabkan manfaat herbal yang bisa dirasakan oleh yang meminum madu.
Tentang kopi, sebaran daerah yang menghasilkan kopi di Indonesia lebih luas lagi, yang yang membentang dari Aceh di ujung barat sampai Papua di ujung timur Indonesia. Untuk kopi arabika, di Pulau Jawa saja dikenal kopi Jampit, kopi Kayumas, kop Ijen, kopi Bondowoso, kopi Wonosobo, kopi Temanggung, kopi Blue Java, kopi Arjuno, kopi Preanger, kopi Sunda Hejo, kopi Karlos, dan lain. lain. Di Pulau Sumatera juga demikian, ada kopi: Aceh Gayo, Longberry Gayo, Linthong, Porsea, Padang Solok, Sidikalang, Mandailing Toba/Karo, Bengkulu, Dolok Sanggul, dan lain-lain. Kopi arabika yang di tanam di lain daerah juga berbeda lagi, seperti Kopi Toraja (Sulawesi), Kopi Kintamani (Bali), Kopi Bajawa (Flores), Mopi Wamena (Papua) dan lain-lain.
Kopi jenis robusta juga demikian. Ada kopi Gayo, Lampung, Dampit, Jember, Temanggung, Bengkulu, Floress, Toraja Malino, Sumbawa dan lain-lain. Varietas yang paling sedikit diproduksi adalah kopi liberika atau dikenal sebagai kopi nangka -yang terutama dikenal dihasilkan oleh Kabupaten Jember (Jawa Timur) dan Kabupaten Tanjung Jabung (Jambi).
Meskipun jenis kopi bisa dikatakan hanya ada 3 yaitu robusta, arabika dan liberika, kopi memiliki rasa dan aroma yang berbeda-beda sesuai dengan daerah penghasilnya. Hal ini karena dipengaruhi oleh unsur hara di dalam tanah, mineral di dalam sumber air yang mengairi kopi, udara yang berhembus dan lain-lain. Beragamnya kebudayaan kopi juga berkembang dari cara pengolahan, cara memanggang kopi, proses sampai menghasilkan bubuk kopi dan juga cara penyeduhan. Ada yang disajikan di cangkir atau gelas kecil, gelas sedang dan ada juga yang disajikan dalam gelas atau muk besar. Semuanya disajikan dengan tradisi dan gayanya masing-masing dan gaya-gaya semuanya.
Jadi berbicara tentang madu dan kopi sangat cocok sebagai kata kunci untuk berbicara tentang Indonesia dengan beragam daerah yang beragam. Daerah-daerah punya mempunyai bahasa, tradisi, kebudayaan, pakaian adat, cerita sejarah, bahkan model dan budaya monarki yang berbeda pula. Semuanya layak untuk eksis dan berbagi kisah, tradisi, budaya, sejarah, maupun nilai-nilai -sebagai Indonesia. Hal ini juga bisa menjadi penting sebagai informasi untuk saling belajar, saling mengunjungi, karena masing-masing daerah dan budaya mempunyai sisi eksotiknya masing-masing.
Blog ini akan menyediakan informasi tentang beragam daerah di Indonesia, terutama tentang identitasnya, baik berkaitan dengan produk khas, sejarah monarki, lokasi wisata, tradisi, bahkan termasuk anekdot atau mob yang berkembang di daerah. Berawal dari madu dan kopi, semoga blog ini bisa menjadi ruang yang melengkapi perspektif untuk mengenal Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar